GenPI.co — Bertemunya Mantan Calon Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden terpilih Jokowi di Stasiun MRT, Sabtu (13/7) kemarin, membuat sikap Persaudaraan Alumni (PA) 212 menentukan sebuah langkah yakni tidak lagi bersama Ketum Gerindra itu dan kini tengah menunggu arahan Habib Rizieq Shihab.
Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, PA 212 sudah kembali kepada khitahnya, yaitu tidak bersama partai Gerindra dan juga tim Badan Pemenangan Nasional (BPN). Hal ini lantaran menurut Novel, PA 212 tak bisa menolerir terhadap kecurangan.
“bahkan sampai korban nyawa, baik tragedi berdarah 21-22 Mei 2019 atau petugas KPPS kurang-lebih 500-an lebih yang wafat tidak wajar," ucapnya.
Baca juga:
PA 212 Bakal Ngadu ke PBB Jika Prabowo Kalah Di Putusan Sidang MK
Ketemuan, Prabowo - Jokowi 'Ogah Ngurusin' Habib Rizieq
Maka dengan begitu, Novel melanjutkan, PA 212 berada di barisan imam besar Fron Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. PA 212 menyatakan sudah tak lagi berkomunikasi dengan Prabowo sejak saat putusan sengketa Pilpres oleh MK pada 28 Juni 2019 lalu.
Novel menambahkan, kini sejumlah elemen pendukung Prabowo menolak rekonsiliasi Jokowi Prabowo bertemu. Mereka adalah PA 212, Gerakan Nasional Pengawas Fatwa Ulama, FPI dan Forum Umat Islam.
Simak juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News