GenPI.co - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie ikut angkat suara terkait Mahkamah Konstitusi (MK) yang digeruduk pendukung presidential threshold nol persen.
Seperti diketahui, gagasan lama ini kembali digaungkan oleh Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun agar Indonesia mendapatkan pemimpin yang berkualitas.
"Saya mengakui bahwa presidential threshold nol persen ini merupakan ide yang baik. Jadi, anak bangsa yang punya kompeten bisa nyapres," ujar Jerry Massie kepada GenPI.co, Kamis (23/12).
Selain memberikan opsi kepada masyarakat, menurutnya, penghapusan ambang batas pencalonan presiden ini upaya agar masyarakat lebih leluasa dalam memilih pemimpin.
Sebab, menurut Jerry Massie, selama ini sosok presiden hanya muncul dari partai-partai lama dan membuat partai baru tak bisa ikut berkompetisi.
"Gugatan ke MK itu bagus. Hal tersebut jadi pintu masuk bagi perbaikan ruh demokrasi tanah air," jelas Jerry Massie.
Oleh karena itu, dirinya mengingatkan MK, bahwa UUD 1945 pasal 6A ayat (2) hanya memeberikan syarat capres dan cawapres agar diusung oleh parpol maupun gabungan parpol.
"Kan, ambang batas ini sebelumnya enggak ada, baru pada 2009 mucul. Lagi pula, presidential threshold nol persen itu dijamin UUD 45," kata Jerry Massie.
Sebelumnya, dia juga mengakui bahwa selama ini banyak sekali calon presiden potensial yang terbunuh dengan presidential threshold yang tinggi.
Menurut Jerry Massie, hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa Rizal Ramli tetap ngotot untuk membuat presidential threshold (PT) menjadi nol persen.
"Memang selama ini PT membunuh calon-calon potensial dan berkualitas seperti Rizal. Pantas saja beliau mendesak agar diganti menjadi nol persen," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News