GenPI.co - Ketua Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) Ahmad Haron Hariri angkat bicara terkait program pencegahan korupsi di tanah air.
Ahmad, sapaan akrabnya meminta pencegahan korupsi di tanah air harus dilakukan secara transparan.
"Pencegahan korupsi yang menjadi prioritas dalam program pemberantasan korupsi juga harus dilakukan transparan dan diawasi semua pihak," ujar Ahmad kepada GenPI.co, Senin (3/1).
Ahmad pun mengingatkan agar kolaborasi penegak hukum yakni Kejaksaan Agung, KPK, dan Kepolisian jangan sampai menjadi ruang gelap.
Adapun ruang gelap yang dimaksud Ahmad yakni tidak mencegah korupsi, tetapi malah mencegah korupsi tidak ditindak.
"Indikasi ini muncul dalam kecanggihan modus dan transaksi korupsi, serta tercatat banyaknya oknum penegak hukum yang menjadi bagian dari jual beli perkara," kata Ahmad.
Ahmad pun mendorong dilakukannya evaluasi di internal masing-masing lembaga penegak hukum.
Sebab, secara regulasi di setiap kelembagaan menuntut keterbukaan dan memberi peluang akses pengawasan yang besar.
Ahmad menegaskan bahwa integritas dan kedisiplinan keseluruhan kelembagaan harus terpadu dalam sistem yang kuat dan terkontrol.
"Beberapa oknum di masing-masing lembaga penegak hukum menunjukkan buruknya kualitas lembaga," kata Ahmad.
Ahmad menambahkan, pada 2022, kinerja semua lembaga penegak hukum harus dua kali lebih kuat dan lebih keras.
Sebab, tantangan ke depan ialah mengembalikan marwah kelembagaan sekaligus melawan tindak pidana korupsi dengan modus yang lebih canggih. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News