GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak menduga ada konflik kepentingan antara Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dengan seorang Kepala kejaksaan tinggi (kajati).
Sebelumnya saat rapat kerja dengan Komiso III DPR RI, Artria Dahlan meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mencopot salah satu kajati karena menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
Oleh karena itu, Zaki meminta sebelum benar-benar memutuskan sesuatu sebaiknya Arteria Dahlan perlu mengecek tindakan kajati itu.
"Karena saya menduga cenderung melanggar etika saja, sehingga hanya perlu peringatan," ujar dia kepada GenPI.co, Selasa (18/1).
Namun, jika hal tersebut terus berulang, perlu teguran lebih keras.
"Pak Arteria perlu investigasi seberapa besar tingkat kesalahan Pak Kajati dan apa motifnya," ucapnya.
Namun, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu khawatirnya ada kasus hukum yang melibatkan Arteria dengan Kajati itu.
"Sehingga Arteria memberikan saran yang tidak proporsional," tambahnya.
Menurut Zaki, jika memang ada kaitan dengan kasus hukum, berarti ada conflict of interest atau konflik kepentingan.
"Jadi, sudah tidak obyektif lagi jika benar seperti itu, sangat disesalkan," pungkas Zaki Mubarak (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News