GenPI.co - Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyoroti pemindahan ibu kota negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur.
Ia mengatakan bahwa Indonesia bukan negara pertama yang melakukan pemindahan ibu kota.
Dari sejumlah negara yang melakukan pemindahan ibu kota, dia menyebut beberapa di antaranya ada yang tidak berhasil.
"Kalau kita belajar dari negara Myanmar, Malaysia, hingga Khazakhstan malah alami kegagalan," ujar Bhima Yudhistira kepada GenPIco, Jumat (21/1).
Menurutnya, ada pertimbangan yang harus pemerintah dahulukan daripada melakukan pemindahan ibu kota.
"Kalau untuk saat ini belum cukup tepat, ya. Karena, masih menangani pandemi Covid-19," menurutnya.
Ekonom muda itu kemudian memberikan contoh kegagalan pemindahan ibu kota yang dilakukan Khazakhstan dari Almaty ke Astana pada 2019, berganti nama menjadi Nur Sultan.
"Khazakhstan justru mengalami telanan ekonomi setelah memindahkan ibu kota," tambahnya.
Padahal, salah satu alasannya karena di ibu kota sebelumnya sudah terlalu ramai dan rawan gempa bumi.
"Sayangnya, kebijakan ini tak menarik penduduk untuk datang ke ibu kota baru yang memicu gelombang protes," tuturnya.
Oleh karena itu, Bhima menyarankan agar perencanaan dan persiapan pemindahan IKN harus dilakukan dengan matang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News