GenPI.co - Kasus Satelit Kementerian Pertahanan alias Kemhan direspons Prabowo Subianto. Menhan tegas sebut sudah diurus.
Menteri Pertahanan ikut merespons dugaan pelanggaran hukum proyek satelit slot orbit 123 Bujur Timur Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada 2015.
Hal itu disampaikan Prabowo usai menghadiri Upacara Peringatan ke-76 Hari Bakti Taruna di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tangerang, Rabu (26/1).
"(Dugaan pelanggaran hukum proyek satelit Kemgan, red) sudah diurus," ujar Prabowo.
Sayangnya, Prabowo tidak menjelaskan secara detail terkait dugaan pelanggaran hukum tersebut.
Prabowo hanya menjelaskan bahwa dugaan pelanggaran di kementeriannya itu sudah ada yang mengurus.
"Sudah ada yang mengurus," ujar Prabowo.
Sebelumnya diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa negara mengalami kerugian ratusan miliar dalam proyek satelit Kemhan.
Kerugian itu berkaitan dengan penyalahgunaan kewenangan dalam pengelolaan Satelit untuk Slot Orbit 123 derajat Bujur Timur yang terjadi sejak 2015.
"Kementerian Pertahanan pada tahun 2015 melakukan kontrak dengan Avanti untuk melakukan sesuatu, padahal anggarannya belum ada," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (13/1).
Tak hanya itu, Kemhan juga meneken kontrak dengan Navayo, Airbus, Detente, Hogan Lovel, dan Telesat meski belum tersedia anggaran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News