GenPI.co - Analisis Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri patut menjadi pertimbangan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Sebab, ada potensi bahaya yang bisa memicu perpecahaan di tubuh TNI.
Menurut Rudi, terdapat siasat yang sedang dimainkan Koalisi Ulama, Habib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) untuk memecah-belah TNI.
"Koalisi ini terindikasi kuat bawahan Rizieq Shihab, yang mana bisa memicu adu domba antar internal TNI," tegas Rudi kepada GenPI.co, Jumat (4/2).
Rudi menjelaskan Panglima TNI Andika Perkasa seharusnya bisa melihat adanya potensi bahaya tersebut.
Pasalnya, kata Rudi, KASAD TNI Jenderal Dudung Abdurachman saat ini menjadi target kelompok tersebut.
"Jenderal Dudung telah dilaporkan ke Puspomad, sehingga respons dari Panglima TNI bisa memperburuk keadaan. Jadi, Pak Andika sebaiknya menyerahkan saja kasus ini ke Puspomad," jelas Rudi.
Menurutnya, ucapan Panglima TNI Andika Perkasa terkait kasus Dudung Abdurachman memicu kelompok tersebut untuk terus bersuara lantang.
Oleh karena itu, Rudi menganggap siasat tersebut bisa memicu perdebatan panjang antara Andika Perkasa dengan Dudung Abdurachman.
"Saya pikir sudahi narasi Panglima TNI soal kasus Dudung, sehingga tidak melebar ke mana-mana. Jika hal itu terjadi, internal TNI bisa terganggu. Saya yakin Jenderal Dudung sangat loyal kepada Panglima TNI," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News