GenPI.co - Pengamat Politik Zaki Mubarak blak-blakan menyayangkan sikap penegak hukum yang menangani kasus Desa Wadas, Jawa Tengah.
Menurut Zaki Mubarak, pendekatan represif kepolisian terhadap warga Desa Wadas telah mencoreng semangat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Pasalnya, Pak Kapolri minta anggotanya lebih mengedepankan pendekatan yang humanis," tegas Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Rabu (9/2).
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut pelibatan ratusan anggota Brimob dan unsur kepolisian lain yang bersenjata lengkap jelas sangatlah berlebihan.
"Warga Wadas yang berkeberatan dengan proyek itu bukanlah teroris maupun seperti gerakan separatis OPM di Papua," ungkapnya.
Sehingga untuk mendekatkan diri kepada masyarakat di Desa Wadas tidak perlu kekerasan.
"Gunakan pendekatan yang persuasif dan lebih beradab," jelas Zaki Mubarak.
Oleh karena itu, protes warga harus disikapi wajar di alam demokrasi.
"Karena, proyek itu dianggap merusak lingkungan warga," tambahnya.
Tidak hanya itu, proyek waduk Bener juga berdampak merugikan mata pencaharian warga setempat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News