Jika Pemilu Ditunda, Dampaknya Parah Banget

27 Februari 2022 23:30

GenPI.co - Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini menilai wacana penundaan pemilu akan menimbulkan instabilitas politik dan ekonomi.

Menurut Titi, dunia usaha membutuhkan kepastian terkait jadwal pasti pemilu, pengisian presiden, serta siapa yang akan menjadi anggota parlemen.

"Jadi, justru kontradiktif dengan argumen untuk menjaga stabilitas laju ekonomi," ujarnya dalam acara diskusi di Jakarta Selatan, Minggu (27/2).

BACA JUGA:  PKS Tegas Tolak Pemilu 2024 Ditunda

Titi menilai ada penyempitan makna berdemokrasi saat kepentingan dunia usaha menjadi legitimasi usulan untuk menunda pemilu atau memperpanjang masa jabatan.

"Argumen tersebut menempatkan agenda demokrasi seolah-olah bergantung pada kepentingan dan kebutuhan dunia usaha," ungkapnya.

BACA JUGA:  Mendadak Arief Poyuono Bongkar Pemilu 2019, Isinya Mengejutkan

Titi mengatakan agenda elektoral sebenarnya sudah terjadwal dalam kerangka waktu yang pasti sejak era Reformasi 1999 dan Pilpres 2004.

Menurut Titi, dalam jangka waktu tersebut tak pernah ada hambatan-hambatan yang membuat dunia usaha atau pertumbuhan ekonomi terganggu.

BACA JUGA:  Perludem: Penundaan Pemilu Upaya Dorong Presiden 3 Periode

"Kepastian jadwal justru membantu dunia usaha untuk melakukan langkah antisipasi sehingga mereka tidak mendapatkan kerugian," katanya.

Oleh karena itu, Titi menegaskan keteraturan pemilu tidak akan memiliki dampak yang membuat situasi ekonomi benar-benar terganggu.

"Sudah terbukti sebelumnya dan sangat disayangkan terjadi penyempitan komitmen berdemokrasi dengan menggunakan narasi-narasi yang membenturkan dengan kepentingan ekonnomi," paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co