Tanggapan Ketua PA 212 soal Ciri Penceramah Radikal, Mengejutkan!

09 Maret 2022 10:45

GenPI.co - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif memberikan tanggapan mengejutkan soal ciri penceramah radikal yang dibeberkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Slamet pun mempertanyakan maksud dibuatnya kriteria tersebut. Sebab, ia khawatir hal itu merupakan bentuk Islamophobia.

"Kenapa hanya agama Islam? Kok, enggak keluarin juga (penceramah, red) agama lain?" kata Slamet kepada GenPI.co, Rabu (9/3).

BACA JUGA:  Pemilu 2024 Tak Bisa Ditunda, Mujahid 212: Jokowi Sudah Gagal

Slamet mengaku heran mengapa di negeri ini konsep radikal seolah identik dengan Islam.

Ia pun mempertanyakan apakah agama lain juga tidak ada yang radikal.

BACA JUGA:  Fadli Zon Tolak Sertifikasi Penceramah, Alasannya Mengejutkan

"Wis toh daripada ngurusin radikal-radikul mending mengurus minyak goreng," katanya.

Slamet pun menyoroti polemik minyak goreng yang tampak menghilang dari peredaran.

BACA JUGA:  Brigjen Ahmad Sebut Ciri-ciri Penceramah Radikal, Bahaya Sekali!

Dia mengatakan, hal itu membuat harga minyak goreng terus melambung tinggi.

Menurutnya, alih-alih mengurusi radikal, Slamet menyebut permasalahan keumatan seperti minyak goreng ini jauh lebih penting.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ahmad Nurwakhid mengeluarkan daftar ciri-ciri penceramah radikal.

Pertama, mengajarkan ajaran yang anti-Pancasila dan proideologi khilafah internasional.

Kedua, mengajarkan paham takfiri yang mengkafirkan pihak lain yang berbeda paham.

Ketiga, menanamkan sikap anti-pemerintahan yang sah. Keempat, memiliki sikap ekslusif terhadap lingkungan sekitar.

Dan yang kelima, memiliki pandangan antibudaya dan anti-kearifan lokal. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co