Luhut Binsar Pandjaitan Merusak Demokrasi, Kata Pengamat

27 April 2022 11:10

GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak merespons wacana penundaan Pemilu 2024 yang disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Seperti diketahui, Luhut mengeklaim mempunyai big data suara 110 juta pengguna media sosial yang ingin Pemilu 2024 ditunda.

Zaki menilai wacana tersebut menunjukkan kekacauan yang ada di dalam pemerintahan.

BACA JUGA:  Dianggap Bohong soal Big Data, Luhut Binsar Kena Sanksi Pidana?

"Luhut sudah keluar dari tugas, pokok, dan fungsi sebagai Menko Marves," ujar Zaki kepada GenPI.co, Selasa (26/4). 

Akademisi dari Universitas Islam Neger (UIN) Jakarta itu menegaskan bahwa Luhut sudah merusak tatanan politik. 

BACA JUGA:  Cek Harga Kaus Elon Musk Saat Menjamu Luhut Binsar Pandjaitan

“Manuver Luhut justru merusak demokrasi," kata Zaki. 

Tentu bukan tanpa alasan Zaki menyebut manuver Luhut itu merusak demokrasi.

BACA JUGA:  Luhut Pandjaitan Bisa Saja Menikam Jokowi, Kata Masinton Pasaribu

“Sejumlah elemen civil society memasukkan Luhut sebagai salah satu musuh demokrasi," jelasnya.

Seperti diketahui, Luhut menjadi salah satu menteri Presiden Jokowi yang menyampaikan wacana penundaan Pemilu 2024. 

Luhut bahkan mengeklaim mempunyai big data suara 110 juta pengguna media sosial yang ingin Pemilu 2024 ditunda. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co