Refly Harun Sebut Ali Ngabalin Seperti Preman Jalanan, Duh!

07 Mei 2022 06:40

GenPI.co - Pakar hukum tata negara Refly Harun buka suara terkait nyinyiran Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin dan politikus PDIP, Ruhut Sitompul.

"Analisis saya mengenai Jokowi pindah Salat Id dari Jakarta ke Yogyakarta sudah membuat panas, paling tidak dua komunikator Istana," kata Refly Harun di kanal YouTube-nya, Jumat (6/5).

Menurut dia, sikap Ngabalin dan Ruhut justru terlihat seperti seorang preman jalanan.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Teken Perpres, PNS Harus Siap Beralih Status

"Mereka mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak menggambarkan intelektualitas. Hanya menggambarkan perilaku preman jalanan. Tapi sekali lagi mohon maaf ya, ini istilah saja," ungkapnya.

Oleh karena itu, Refly merasa kasihan dengan Jokowi karena dikelilingi oleh komunikator macam Ngabalin dan Ruhut.

BACA JUGA:  Ruhut Sitompul Semprot Novel Bamukmin, Merdeka!

"Saya menganggap kasihan Presiden Jokowi kalau dikelilingi dengan komunikator-komunikator yang buruk," tandasnya.

Dengan demikian, Refly juga mengaku bahwa analisanya terkait Jokowi belum tentu benar.

BACA JUGA:  Pengamat Ungkap Anies Baswedan Berat untuk Menjadi Capres

"Tapi belum tentu juga saya benar, makanya saya katakan tidak ada yang namanya kebenaran mutlak," pungkasnya.

Seperti diketahui, Refly Harun sempat menganalisa bahwa Presiden Jokowi takut kalah pamor dengan Anies Baswedan, sehingga memilih Salat Id di Yogyakarta.

Sontak saja analisa Refly mendapatkan sorotan dari Ali Ngabalin hingga Ruhut Sitompul.

Ali Ngabalin tampak geram dan menyatakan bahwa Refly Harun masih sakit hati dengan pemerintahan Jokowi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co