GenPI.co - Sekjen Kornas-Jokowi Akhrom Saleh menilai generasi muda di Jakarta dalam bahaya terkena hepatitis akut misterius jika mengikuti kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan PTM 100 persen untuk sekolah di lingkungan ibu kota.
Menurut Akhrom, pemerintah pusat dengan pemerintah daerah harus berkoordinasi untuk mengkaji ulang kebijakan tersebut.
"Pemerintah perlu antisipasi (hepatitis,red). Kita harus belajar dari pengalaman covid-19," ucap Akhrom kepada GenPI.co, Kamis (12/5).
Akhrom menuturkan kondisi itu harus disikapi serius agar penerus bangsa terlindungi dari ancaman penyakit.
Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebutkan hepatitis akut misterius sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Oleh karena itu, Akhrom mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk bersiap menindaklanjuti kebijakan PTM 100 persen.
"Artinya, pentingnya koordinasi antara pemerintah dan pihak pihak terkait. Apalagi, ini berkaitan dengan generasi penerus," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya tengah menunggu instruksi pemerintah pusat terkait kebijakan PTM.
Menurut Riza Patria, Pemprov DKI Jakarta bakal mengkaji ulang kebijakan PTM.
"PTM ini masih kami pelajari apakah akan kembali ke online? Kami akan lihat. Jakarta menunggu kebijakan pemerintah pusat," ujar Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta (11/5). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News