Masyakat Makin Takut Ditangkap oleh Aparat, Kata SMRC

22 Mei 2022 09:10

GenPI.co - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan bahwa persentase masyarakat yang takut terhadap penangkapan semena-mena oleh aparat hukum sering mengalami kenaikan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pendiri SMRC Saiful Mujani, Sabtu (21/5).

Menurut Saiful, pada Juli 2014, masyarakat yang takut terhadap penangkapan itu hanya sebesar 24 persen.

BACA JUGA:  Masyarakat Indonesia Umumnya Tidak Toleran, Kata SMRC

Angka tersebut lalu naik menjadi 38 persen pada Mei 2019 dan terus meningkat hingga 43 persen pada Maret 2022.

Sementara itu, tren masyarakat takut ikut berorganisasi juga memburuk.

BACA JUGA:  Publik yang Tak Suka AS Cenderung Simpati ke Rusia, Kata SMRC

Indikator takut berorganisasi itu memburuk dari 81 persen yang menyatakan jarang atau tidak pernah pada 2009 menjadi 64 persen pada Maret 2022.

Menurut Saiful, seharusnya ini tidak boleh terjadi.

BACA JUGA:  Publik Indonesia Tak Lagi Condong pada Politik Islam, Kata SMRC

“Kalau tidak naik, minimal stabil di angka 80-an,” kata dia.

Lalu, masyarakat yang bilang sering atau selalu takut ikut organisasi mengalami kenaikan.

Pada 2014, ada 14 persen yang merasa sering atau selalu takut ikut organisasi.

“Angka itu menjadi 25 persen pada 2022,” ungkapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co