Novel Baswedan: Seharusnya Firli Bahuri Tidak Boleh Tidur Nyenyak

24 Mei 2022 06:03

GenPI.co - Novel Baswedan mengkritisi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang menyatakan buronan korupsi Harun Masiku tidak akan bisa tidur nyenyak.

"Tidur nyenyak atau tidak bukan urusan Firli. Seharusnya Firli yang tidak boleh tidur nyenyak sebelum menangkap Harun Masiku sampai sekarang," ujarnya kepada GenPI.co, Senin (23/5).

Novel yang merupakan mantan penyidik senior KPK pun menawarkan diri memberikan bantuan menangkap Harun.

BACA JUGA:  KPK duga Pegawai BPK Jabar Tak Hanya Terima Suap dari Ade Yasin

"Saya yakin tidak perlu waktu yang terlalu lama (menangkap Harun Masiku, red). Itu pun bila Firli punya kemauan menangkap," tutur Novel.

Novel juga menyoroti pernyataan Deputi Penindakan KPK Karyoto yang mengatakan lembaga antirasuah sangat terbuka apabila masyarakat ingin terjun langsung mencari Harun.

BACA JUGA:  Novel Tawarkan Bantuan Tangkap Harun Masiku, KPK Respons Dingin

"Untuk penangkapan, harus ada kewenangan. Masyarakat atau orang yang tidak punya kewenangan tidak boleh melakukan penangkapan," kata Novel.

Menurut Novel, pernyataan Karyoto yang mempersilakan masyarakat memburu Harun Masiku dengan biaya sendiri hanyalah olok-olok.

BACA JUGA:  Apa Kabar Kasus Gibran Rakabuming dan Kaesang di KPK?

Novel Baswedan bahkan menilai Karyoto tidak paham hukum acara pidana.

"Apalagi dengan mengatakan biaya sendiri, maksudnya apa? Di banyak negara, masyarakat diberikan penghargaan dengan bayaran saat diminta bantuan menangkap buronan," ucapnya.

Menurut pria 44 tahun tersebut, pernyataan Karyoto adalah sesuatu yang aneh.

"Atau, maksudnya agar masyarakat tidak mau membantu mencarikan atau memberikan informasi? Jadi, sebenarnya mau ditangkap atau tidak Harun Masiku ini?" ujar Novel Baswedan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co