TNI Angkatan Udara Ranking 29, Pengamat: Tidak Sesuai Kenyataan

30 Mei 2022 07:16

GenPI.co - Pengamat politik Siswanto Rusdi turut menanggapi soal WDMMA (World Directory of Modern Military Aircraft) yang menempatkan Indonesia di ranking 29 dalam hal kekuatan angkatan udara.

Dalam laporan tersebut Indonesia berada setelah setelah India dan sebelum Swedia. 

“Menurut saya survei itu tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di Indonesia, karena Angkatan Udara peringkat ketiga di TNI,” kata Rusdi kepada GenPI.co, Minggu (29/5).

BACA JUGA:  Puskapol UI: Jangan Bawa TNI & Polri Aktif ke Politik Sipil

Direktur The National Maritime Institute (Namarin) itu mengatakan, kekuatan terbesar tentara Indonesia ialah Angkatan Darat (TNI-AD). 

“Kemudian baru TNI-AL dan TNI-AU,” katanya. 

BACA JUGA:  Perwira TNI-Polri Jadi Pj Kepala Daerah, Pengamat: Kemunduran

Selain itu, Rusdi mengatakan personel TNI AU jumlahnya lebih sedikit, yakni sekitar 30 ribu personil. 

Dia mengatakan, jumlah alat yang dimiliki pun disesuaikan dengan jumlah personel yang ada. 

BACA JUGA:  Elektabilitas Prabowo Terpeleset, Andika Perkasa Meroket

“Kalau personelnya hanya 30 ribu tentu alatnya sedikit, rasionya tergantung kepada (jumlah) personel,” bebernya. 

Rusdi memang mengakui bahwa TNI-AU kekurangan alutsista seperti pesawat. 

“Kita itu kekurangan pesawat dan paling penting radar,” ucapnya. 

Meski demikian, Rusdi tetap kukuh bahwa hasil survei WDMMA tidak tepat dengan kondisi sesungguhnya di Indonesia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co