GenPI.co - Kebijakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi yang paling bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei terbaru dari Timur Barat Riset Center (TBRC).
Direktur Eksekutif TBRC Yohanes Romeo mengatakan, ada 2.200 responden yang sudah ditanya tentang kebijakan tokoh-tokoh yang saat ini menjadi pemimpin dan memengaruhi kehidupan masyarakat dalam hal perekonomian keluarga.
"Airlangga Hartarto disebut oleh 71,9 persen responden sebagai tokoh bakal capres yang kebijakan-kebijakannya berdampak positif terhadap kehidupan keluarga," ujar Yohanes di Jakarta, Minggu (19/6).
Di urutan kedua muncul nama Ketua DPR Puan Maharani (29,7 persen) dan disusul Kepala BIN Budi Gunawan (27,7).
Selanjutnya, nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (26,7), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (27,8), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (19,8), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (17,2).
Penilaian terhadap kebijakan Airlangga selaras dengan tingginya elektabilitasnya dalam simulasi jika pilpres digelar saat ini.
Yohanes mengatakan, Airlangga menjadi tokoh yang paling banyak dipilih responden dalam simulasi pertanyaan tokoh yang bakal dipilih jika pilpres digelar saat ini.
“Airlangga Hartarto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih oleh 20,1 persen responden,” ujar Yohanes.
Di posisi kedua diisi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dipilih (17,2), disusul Ganjar Pranowo (9,2), Khofifah Indar Parawansa (6,3), dan Anies Baswedan (5,7 persen).
Tingginya elektabilitas Airlangga Hartarto juga berdampak pada tingginya elektabilitas Golkar.
Dalam survei yang digelar pada 29 Mei sampai 12 Juni 2022 ini, Partai Golkar menempati urutan teratas dengan meraih persentase 17,7 persen.
Di posisi kedua ada Partai Gerindra (16,3), disusul PDI Perjuangan (16,1 persen), Partai Demokrat (7,8 persen).
Terkait hal ini pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio mengatakan, kinerja Airlangga Hartarto telah bekerja sebagai menteri dengan bagus.
Pasalnya, Airlangga mampu mengatasi persoalan ekonomi yang terjadi karena pandemi covid-19.
"Ya kalau elektabilitas Airlangga sangat baik karena sosoknya di masyarakat sudah dikenal," kata Warjio.
Warjio mengatakan, Ketum Partai Golkar itu masih memiliki peluang menang pada Pemilu 2024.
Sebab, Partai Golkar merupakan partai besar sehingga memiliki cukup suara pada Pemilu 2024.
"Ini peluang Airlangga untuk memenangkan Pemilu 2024, asal beliau bisa terus menjaga partai Golkar menjadi nomor satu dan tanpa harus berkoalisi dengan banyak partai." jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News