GenPI.co - Peneliti KoDe Inisiatif Ihsan Maulana menuturkan potensi penjabat (pj) kepala daerah dan DPRD tidak harmonis sangat mungkin terjadi.
Sebab, menurutnya, kepala daerah yang terpilih secara definitif saja terkadang masih sering tidak harmonis dengan DPRD.
Oleh karena itu, Ihsan menyarankan para penjabat mesti punya strategi untuk mengatasi hal tersebut.
"Semua dikembalikan komunikasi politik yang dibangun penjabat baik atau tidak?" ucap Ihsan kepada GenPI.co, Jumat (1/7).
Di sisi lain, kata Ihsan, Kemendagri tampaknya sudah memikirkan potensi ketidakharmonisan tersebut.
Menurutnya, hal itu berkaca dari langkah Kemendagri yang mengajak DPRD ikut mengusulkan nama penjabat kepala daerah.
"Ya, itu jadi ruang meminimalisir terjadinya konflik," kata dia.
Sebab, Ihsan mengatakan DPRD seolah diajak dan punya peran dalam memilih penjabat.
Ihsan berharap meski terdapat potensi tidak harmonis, penjabat kepala daerah bisa menyelesaikan tugas dengan baik.
Sebab, menurutnya, penjabat punya peran penting sebagai transisi sebelum Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News