GenPI.co - Mantan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte buka suara soal kasus penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Ia meminta masyarakat untuk tetap mendukung Polri terkait insiden yang menewaskan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Tolong, publik tetap dukung institusi Polri," ujar Irjen Napoleon seperti dikutip JPNN.com, Jumat (22/7).
Irjen Napoleon juga mengimbau kepada siapa pun yang terlibat dalam kasus tersebut untuk bersikap kesatria dan mengakui perbuatannya.
Ia menyebut, pengungkapan kasus penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo bergantung pada kepemimpinan Polri yang jujur.
"Gentle, jangan cemen karena ada korban," imbuhnya.
Lebih lanjut, Napoleon mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo serta beberapa pihak terkait.
Meski demikian, ia menilai bahwa penonaktifan hanya bersifat sementara.
Maka dari itu, Napoleon mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan memantau perkembangan kasus tersebut.
"Mari kita pantau terus kasus ini perkembangannya sampai ke mana," tutur Irjen Napoleon.
Seperti diketahui, penembakan antaranggota Polri terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.
Dalam insiden tersebut, Brigadir J, Ajudan Drive Caraka (ADV) Istri Kadiv Propam Polri tewas ditembak Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri. (antara/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News