Kapolri Lamban, DPR Didesak Turun Tangan Usut Kematian Brigadir J

GenPI.co - Tim Advokat Penegak Hukum dan Keadilan (TAMPAK) meminta Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J.

Hal itu dikatakan anggota TAMPAK Roberth Keytimu lantaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan jajarannya dianggap lamban mengusut pelaku insiden berdarah tersebut.

"Tujuan kami datang ke Komisi III DPR ingin bertemu dengan ketua. Concern kami agar mengungkap insiden tersebut," ujar anggota TAMPAK Roberth Keytimu di Komisi III DPR, Jumat (22/7).

BACA JUGA:  Pengacara Ungkap Keanehan di Balik Autopsi Jenazah Brigadir J

Dirinya mengaku ingin turut berkontribusi dalam penegakkan hukum dan mengungkap pembunuh Brigadir J.

"Sampai sekarang masih terkesan tersembunyi, ini yang jadi pertanyaan kita bersama," ucapnya.

BACA JUGA:  Soal Kasus Brigadir J, Refly Harun: Perintah Jokowi Basa-basi

Dirinya juga mengaku heran dengan sikap Kepolisian RI yang cenderung lamban menuntaskan kejadian penembakan itu.

"Siapa sebetulnya pelakunya ini? Harus segera diungkap," ujar Robert.

BACA JUGA:  Tim Advokat TAMPAK Geruduk Komisi III DPR Bahas Kasus Brigadir J

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan telah membentuk tim khusus untuk mendalami kasus penembakan terhadap Brigadir J.

Tim tersebut, ucap Listyo, dibentuk untuk menjawab keraguan publik atas penanganan kasus itu. Dia memastikan tim akan bekerja secara profesional. 

"Saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Irwasum Polri, Kabareskrim, Kadiv Humas, dan Asisten SDM karena memang beberapa unsur itu kami libatkan, termasuk fungsi provost," ujar Listyo dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7).

Seperti diketahui, baku tembak terjadi antara Bharada E dengan Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Akibat insiden itu Brigadir J harus tewas terserang peluru panas.(*)