Kematian Brigadir J Mengejutkan, Dokter Forensik Bersuara Lantang

23 Juli 2022 07:40

GenPI.co - Kuasa hukum Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menduga kliennya sempat dijerat dari belakang menggunakan tali sebelum tewas.

Sebelumnya, berdasarkan polisi, Brigadir J tewas terkena tembakan Bharada E saat insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Menanggapi hal itu, Dokter forensik Budi Suhendar mengatakan apa yang dikatakan Kamaruddin soal dugaan Brigadir J dijerat tali harus bisa dibuktikan secara pemeriksaan dokter forensik.

BACA JUGA:  TAMPAK Sebut Kematian Brigadir J Janggal dan Sadis

"Tentunya apa yang disampaikan oleh pengacara tersebut mengenai bekas lilitan tali perlu pembuktian secara kedokteran forensik," kata Budi dikutip dari JPNN.com, Sabtu (23/7/2022).

Dokter Budi menambahkan dirinya harus melihat langsung goresan di leher Brigadir J untuk bisa mengungkap dugaan penyebab luka itu.

BACA JUGA:  Polri Beri Kabar Kapan Autopsi Ulang Brigadir J Dilakukan

"Menurut informasi akan ada ekshumasi dan autopsi ulang. Mungkin lebih baik kami menunggu hasil analisis tim ini," jelas Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSDP, Serang, Banten itu.

Sebelumnya, Kamaruddin mengeklaim menemukan bukti baru dari foto jenazah Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

BACA JUGA:  Ada Agen Khusus dalam Kematian Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo

Menurutnya, terdapat lilitan leher pada jenazah Brigadir J.

"Kami mendapatkan bukti lain, ternyata ada luka semacam lilitan di leher," terang Kamaruddin di Bareskrim Polri, Rabu (20/7/2022).

Dia menduga Brigadir J sempat dijerat dari belakang.

"Ada semacam goresan di leher dari kanan ke kiri, seperti ditarik pakai tali dari belakang dan meninggalkan luka dan memar," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.(cr1/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co