GenPI.co - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pihaknya telah memanggil aide de camp (ADC) alias ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.
Adapun pemanggilan tersebut merupakan buntut dari aksi baku tembak antara Bharada E yang mematikan Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo.
Menurut Choirul, ketujuh ajudan Ferdy Sambo sudah hadir di Komnas HAM.
Dirinya juga mengingatkan sebelumnya ajudan Ferdy berjumlah delapan orang namun Brigadir J telah meninggal, sehingga tersisa tujuh orang saja.
"Ketujuhnya kami minta datang. Apakah Bharada E kami undang? Kami panggil semua termasuk Bharada E," ujar Choirul di kantor Komnas HAM, Selasa (26/7).
Choirul juga mengaku sudah mengonfirmasi Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto bahwa semua ajudan Ferdy Sambo hadir.
Selain itu, Choirul juga membeberkan sistem pemeriksaan yang akan dilakukan Komnas HAM.
"Ada dua model yang akan kami lakukan. Pertama (diperiksa, red) sendiri-sendiri, kedua ada yang satu tempat bersama-sama," ucapnya.
Dirinya mengatakan metode tersebut merupakan upaya agar Komnas HAM bisa mengetahui kronologi dan detail kejadian insiden kematian Brigadir J.
"Kami ingin tahu detail apa yang terjadi, konteksnya apa dan sebagainya," ujar Choirul.
Seperti diketahui, para ADC hadir di Komnas HAM sekitar pukul 9.50 WIB.
Saat ini, ketujuh ajudan Ferdy sedang diperiksa penyidik.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News