GenPI.co - Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo membantah ada penembakan di rumah Kabareskrim Polri oleh orang tak dikenal seusai adanya pemindahan Ferdy Sambo ke Mako Brimob.
Kabar tersebut sebelumnya beredar luas melalui pesan singkat di sebuah grup WhatsApp.
"Sudah saya cek infonya tidak benar," kata Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (7/8/2022).
Pada Sabtu (6/8/2022) siang, sejumlah personel Brigade Mobil (Brimob) tampak mendatangi Bareskrim Polri sekitar pukul 13.15 WIB.
Mereka datang dengan sejumlah kendaraan taktis dan diparkirkan di halaman tengah Mabes Polri.
Setiap personel terlihat mengenakan pakaian loreng hijau, helm, dan rompi antipeluru. Mereka juga dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Saat datang, anggota Brimob itu memasuki area Bareskrim yang berada di depan pintu masuk belakang. Kemudian, masuk mengakses lift yang berada di sana.
Kemudian, sekitar pukul 17.45 WIB, tiga personel Brimob keluar menuju dua kendaraan taktis dan satu mobil bak yang terparkir.
Selanjutnya, mereka terpantau keluar dari area Mabes Polri dengan mengendarai kendaraan Brimob yang sebelumnya telah dibawa.
Pada hari yang sama, Polri membawa Ferdy Sambo ke Mako Brimob Kelapa Dua lantaran adanya pemeriksaan khusus terhadap dia terkait kasus tewasnya Brigadir J.
Menurut Dedi, Sambo diduga telah melakukan pelanggaran kode etik terkait olah tempat kejadian perkara (TKP) di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, seperti adanya pengambilan CCTV.
"Irsus [Inspektorat Khusus, red] menetapkan Irjen pol FS diduga melakukan pelanggaran terkait masalah ketidakprofesionalan di dalam olah TKP. Oleh karena itu, pada malam hari ini, yang bersangkutan langsung ditempatkan di tempat khusus, yaitu Mako Brimob Polri," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News