GenPI.co - Ada pemandangan yang menyita perhatian publik saat Putri Candrawathi menjenguk sang suami Irjen Ferdy Sambo di Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Minggu (7/8).
Didampingi kuasa hukum, Putri terlihat berlinang air mata menceritakan isi hati terkait masalah yang menimpa keluarganya.
Terlihat sekali pencaran kesedihan muncul dari raut wajahnya. Sorotan matanya tak bisa lagi menyembunyikan rasa sedih yang dia rasakan semenjak insiden penembakan Brigadir J di rumahnya.
Sembari mengenakan masker dan tanpa polesan makeup, ia terus menangis mengungkapkan rasa cinta yang ia pendam terhadap sang suami.
"Saya tulus mencintai suami saya apa adanya," demikian Putri mengucap seusai mengunjungi Ferdy Sambo.
Putri yang merupakan seorang dokter gigi, cantik, awet muda tak kuasa meredakan gejolak hatinya dan terus menangis.
Menangis nyatanya tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan mental atau emosional, melainkan juga kesehatan fisik.
Mengutip Hello Sehat, menangis dapat melepaskan hormon yang membuat merasa lebih baik, serta dapat menurunkan kadar hormon mangan yang menyebabkan kecemasan ekstrem dan stres jika terlalu banyak menumpuk pada tubuh.
Sebuah studi yang dilakukan sekelompok ilmuwan asal Tilburg University di Belanda mengklaim bahwa menangis dapat mengurangi rasa sakit.
Studi ini menunjukkan bahwa baik pria maupun wanita sama-sama akan dengan suka hati memberikan lebih banyak dukungan emosional kepada seseorang yang sedang menangis.
Menangis bukan tanda kelemahan. Baik pria dan wanita, anak-anak maupun dewasa: Menangislah jika memang ingin menangis.
Tidak perlu malu atau takut diejek lemah karena menangis adalah hal wajar dilakukan. Rasa sedih, sakit, gundah gulana, menangis — semua ini adalah reaksi alami dari tubuh manusia.
Dengan menangis, seseorang justru dapat merasa lebih siap dan tegar menghadapi permasalahan.
Lalu, tangisan seorang Putri Candrawathi apakah bermakna kekuatan atau justru kesedihan mendalam?(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News