GenPI.co - Mantan Pengacara Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara, tiba-tiba mengucapkan permintaan maaf kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Seperti diketahui, keduanya sempat saling lempar pernyataan pedas saat pencopotan Deolipa dan Burhan sebagai pengacara Bharada E.
Deo meminta maaf jika pernyataannya selama ini dianggap menyinggung perasaan Agus. Permintaan maaf itu juga mewakili teman pengacaranya, Muhammad Burhanuddin.
"Saya bersama Burhan meminta maaf kalau ada bahasa saya yang kurang berkenan atau menyindir. Saya bergejolak karena ada yang menyindir saya," katanya kepada awak media, Sabtu (20/08/2022).
Deolipa turut mengundang Kabareskrim Polri untuk hadir di acaranya pada Senin besok di Hotel Bhidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.
Dalam acara itu, Deolipa ingin berpelukan langsung dengan Komjen Agus dan menyatakan perdamaian.
"Saya ingin adegan teletubbies dengan pak Kabareskrim. Saya ingin berdamai dan saling memaafkan karena Tuhan melarang kami marah lebih dari 24 Jam," ucap dia.
Advokat itu juga mengucapkan permintaan maaf kepada pengacara baru Bharada E, Ronny Talapessy, jika ada pernyataan yang kurang berkenan.
Namun, dia menunggu Ronny juga mengucapkan permintaan maaf juga kepada dirinya.
"Jangan menghina intelijen nomor 1 di Indonesia. Tolong pelajari undang-undang ITE. Saya harap Ronny datang ketemu saya dan mengucapkan permintaan maaf secara langsung," ucapnya.
Tak hanya itu, Deo juga mengultimatum agar Ronny mundur dari pengacara Eliezer.
"Saya kasih waktu tujuh hari untuk mundur dari pengacara Eliezer. Kalau tidak mundur, saya anggap tidak ada iktikad baik," jelas pria berambut keriting itu.
Jika Ronny mengucapkan permintaan maaf secara langsung, kata dia, laporan polisi yang sudah dibuat sebelumnya di Polres Metro Jakarta Selatan bakal dicabut.
"Kalau tidak minta maaf secara langsung, kami lanjut terus itu (laporan polisi, red). Kalau minta maaf, ya, kami cabut, lah," pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News