GenPI.co - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai impian Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 mustahil.
Ujang pun meminta Hasto Kristiyanto tak menggiring opini dan bilang dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan satu putaran pilpres lebih ideal.
Menurut Ujang, apa yang diinginkan Hasto tidak akan mudah terjadi lantaran semua parpol ingin mencalonkan jagoannya sendiri.
“PDIP tidak bisa menentukan sendirian (dua pasangan calon presiden, red). Parpol lain juga ingin mencalonkan pasangan calon pilihannya,” ujar Ujang kepada GenPI.co, Senin (29/8).
Selain itu, dirinya juga menduga PDIP takut tidak mendapatkan koalisi meskipun sudah bisa mencalonkan presiden dan wakil presidennya sendiri.
“Calon presiden yang akan diusung PDIP elektabilitasnya juga masih rendah,” tuturnya.
Menurut Ujang, pendapat dan opini Hasto yang ingin 2 pasangan calon presiden dalam Pilpres 2024 juga keliru.
Dia berpendapat demikian lantaran hal tersebut berpotensi menimbulkan polarisasi yang sudah menjadi pengalaman buruk bagi bangsa dan tanah air.
Selain itu, Ujang juga menduga Hasto mendesain pemiliran tersebut lantaran ingin PDIP menang mudah setelah membaca pergerakan poros koalisi lain.
“Jadi ya mereka ingin sekenario 2 pasang calon, padahal itu tidak bagus dalam konteks berdemokrasi,” ujar Ujang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News