Yudo Margono Masuk Bursa Panglima TNI, Pengamat: Penting Dipertimbangkan

GenPI.co - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan kesiapan jika diberikan amanah dan tanggung jawab lebih besar.

"Sebagai prajurit TNI ditugaskan di mana pun harus siap," katanya di Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Yudo Margono kembali diperbincangkan sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa, yang masa jabatannya berakhir pada November 2022.

BACA JUGA:  Ucapan Laksamana Yudo Tegas: TNI AL Telah Mendunia

Masa tugas Yudo Margono masih tersisa setahun lebih atau hingga November 2023. Yudo bahkan menjadi salah satu kandidat Panglima TNI yang bersaing dengan Andika pada November 2021.

Saat itu Presiden Joko Widodo memilih Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR.

BACA JUGA:  Kasal Yudo Desak Komandan Kapal Perang Giat Latihan Tempur

Sebelumnya, Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono masih berpeluang menjadi Panglima TNI selama belum pensiun.

"Jabatan Panglima TNI harus diisi oleh kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif," katanya dalam keterangan resmi.

BACA JUGA:  Yudo Dwinanda: G20 Dukung Kemajuan Transisi Adil dan Aman

Selain itu, peluang bagi Yudo untuk menjadi Panglima TNI juga terbuka karena mengacu pada penunjukan Jenderal TNI Andika.

Presiden Joko Widodo tidak menetapkan syarat usia dan masa aktif sebagai pertimbangan utama.

Dia juga menilai selama pemerintahan Presiden Joko Widodo belum pernah ada sosok dari TNI AL menjadi Panglima TNI.

"Potensi Yudo mengisi jabatan itu penting dipertimbangkan meski tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara matra," tuturnya. (antara)