GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menilai Menko Polhukam Mahfud MD bisa saja menjadi capres atau cawapres pada Pilpres 2024.
"Itu kalau dilihat dari aspek popularitas," ujar Nyarwi Ahmad kepada GenPI.co, Selasa (29/11).
Dia menambahkan, elektabilitas Mahfud MD perlu diuji.
"Di tengah nama-nama capres dan cawapres yang selama ini sudah muncul dan dipotret oleh sejumlah lembaga survei," katanya.
Pasalnya, situasi politik yang berkembang sekarang berbeda dengan Pilpres 2019.
"Yang mana banyak menduga akan dipasangkan dengan Jokowi dan potensial bisa membantu kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019 tersebut," tambahnya.
Hal tersebut membuat konstelasi politik nasional berbeda dengan saat itu.
Dosen komunikasi politik, FISIPOL UGM itu memiliki pandangan jika Mahfud MD dilihat dari sisi karakter kepemimpinan.
"Sosok mahfud MD ini sebenarnya lebih cocok sebagai capres dibandingkan cawapres," ungkapnya.
Namun, semuanya tergantung daya tarik Mahfud MD di mata para pemimpin parpol-parpol yang mempunyai tiket untuk bisa memenuhi Presidential Threshold atau mau koalisi mencalonkannya.
"Jika melihat perkembangan politik sampai hari ini, peluang tersebut tampaknya masih sangat kecil," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News