GenPI.co - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago mengomentari safari politik Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Partai NasDem.
Menurut Arifki, sah-sah saja jika Anies lebih dulu memulai tahapan kampanye calon presiden menjelang Pilpres 2024.
Meski demikian, dirinya juga mengatakan masyarakat punya hak untuk menganggap Anies mencuri start dan memperdebatan langkah tersebut.
Arifki pun menilai Nasdem dan Anies sedang memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menggaet pemilih.
“Anies dan Partai NasDem mungkin sedang memanfaatkan waktu untuk menyapa masyarakat Indonesia karena wilayahnya luas,” ujar Arifki kepada GenPI.co, Kamis (15/12).
Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan sejak awal lantaran masih banyak wilayah yang perlu dijangkau Anies guna memperkenalkan diri.
“Partai NasDem sepertinya ingin memaksimalkan potensi Anies agar berdampak langsung ke suara partai,” tuturnya.
Arifki juga menilai Partai NasDem tidak ingin ketinggalan momentum dengan memanfaatkan popularitas Anies yang masih segar.
“Sebab, Pemilu serentak pada 2024 akan memberi efek ekor jas masih berperan penting bagi suara partai,” jelas Arifki.
Selain itu, menurutnya, para pejabat yang menggunakan fasilitas negara untuk melakukan sosialisasi tidak ada bedanya dengan Anies.
“Hal itu sama saja seperti melakukan kampanye. Khususnya untuk para pejabat yang sudah diketahui ingin mencalonkan diri sebagai capres pada 2024,” pungkas Arifki. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News