Adian Napitupulu: Perbedaan Menjadi Bagian dari Demokrasi

24 Desember 2022 08:45

GenPI.co - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan bahwa perbedaan merupakan bagian dari demokrasi.

Dengan budaya yang heterogen, masyarakat Indonesia harus bisa menyikapi perbedaan dengan baik.

"Lho, mana ada demokrasi tanpa perbedaan? Demokrasi itu harus ada perbedaan. Tinggal bagaimana cara menyikapinya," ucap dia di Hotel Cipta Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12).

BACA JUGA:  Prodem Tuding Ketua MPR Bamsoet Mau Begal Demokrasi

Adian menyatakan cara PDIP menyikapi perbedaan dalam konteks presiden dan wakil presiden, yaitu mengembalikannya kepada mandat kongres.

Dia mengatakan penetapan capres dan cawapres merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA:  Pengamat: Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jadi Sinyal Kematian Demokrasi

"Dengan demikian, klir semuanya," ungkapnya.

Sementara itu, Adian tak ingin menanggapi soal kejutan yang akan muncul saat ulang tahun PDIP pada 10 Januari 2022.

BACA JUGA:  Pengamat: Dampak Wacana Penundaan Pemilu Berbahaya Bagi Proses Demokrasi

"Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) akan ada kejutan. Kejutannya apa? Lo tanya Sekjen," ungkapnya.

Di sisi lain, Adian mengakui tak mengetahui kapan PDIP akan mendeklarasikan capres untuk Pilpres 2024.

Dia bersikukuh kader PDIP akan mengikuti arahan Megawati sepenuhnya.

"Ketua umum bilang Januari, ayo, Februari, ayo, Maret, ayo, April, ayo, Desember tahun depan juga ayo," ujarnya.

Seperti diketahui, sampai saat ini PDIP sama sekali belum memutuskan figur yang akan menjadi capres pada Pilpres 2024. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co