GenPI.co - Partai Demokrat dianggap sulit dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Raja Muda Bataona, pertemuan Puan Marahani dan Agus Harimurti Yudhoyono tidak akan membuat Demokrat keluar dari koalisi.
Dia menjelaskan selama ini Partai Demokrat sudah dianggap sebagai kelompok yang mendukung perubahan.
Selain itu, Mikhael menilai partai yang dipimpin AHY tersebut juga beroposisi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Citra Demokrat sangat positif di kalangan pemilih yang tidak puas dengan kinerja pemerintahan saat ini," kata Mikhael, Selasa (13/6).
Mikhael menuturkan keluar dari Koalisi Perubahan akan mendatangkan kerugian bagi Partai Demokrat.
Menurut dosen Ilmu Komunikasi Politik dan Teori Kritis pada Fakultas Ilmu Sosial Politik Unwira Kupang itu, migrasi elektoral akan terjadi.
"Ini pertaruhan besar bagi Partai Demokrat. Jadi, saya membaca bahwa sulit ada opsi seperti itu,” ucap Mikhael.
Meskipun demikian, Mikhael tidak menampik Partai Demokrat mempunyai kesempatan meninggalkan Koalisi Perubahan.
“Peluang Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan memang tetap ada, tetapi sangat kecil. Bisa juga Demokrat pindah ke koalisi Prabowo," kata Mikhael. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News