Berani Nggak Pak Jokowi Tunjuk Ahok dan Antasari Jadi Dewas KPK

09 November 2019 15:20

GenPI.co - Pengamat Komunikasi Politik Ari Junaedi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode kedua kepemimpinannya tidak memiliki beban politik yang tinggi. 

Dosen di Universitas Indonesia ini bahkan memprediksi KPK akan makin dikuatkan jika Jokowi mau mengangkat Ahok dan Antasari sebagai Dewan Pengawas Lembaga Antirasuah itu.

BACA JUGA: Sahabat Bung Karno, Paman Ho Bersandal Bikin Penasaran Megawati

Junaedi mengatakan bahwa Presiden Jokowi hanya perlu berpikir soal legacy atau warisan kepemimpinan yang baik ke depan.

“Karena itu mengangkat Ahok (mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) dan Antasari Azhar (mantan Ketua KPK) sebagai anggota Dewan Pengawas KPK, saya kira tidak menjadi masalah bagi Jokowi,” beber Ari kepada jpnn.com, Sabtu (9/11).

BACA JUGA: Bandul Politik 2024, Peluang Anies Baswedan Dihambat Langkah PSI

Bahkan, diprediksi bisa meredam rasa frustasi publik di tengah ketidakjelasan keluarnya Perppu KPK.

"Tetapi untuk serikat karyawan KPK yang pro Novel Baswedan, saya yakin penunjukan Ahok dan Antasari sangat tidak disukai. Bisa jadi Ahok dan Antasari dianggap mengganggu kepentingan mereka," ucapnya.

BACA JUGA: Surya Paloh Menyindir: Partai Sok Pancasilais Tak Mau Bersalaman

Pengamat Komunikasi Politik ini kemudian menyebut beberapa alasan lain untuk memperkuat argumentasinya.

Integritas Ahok dan Antasari dinilai sangat mumpuni. Kemudian, keberanian dan konsistensi dalam membela kebenaran juga sudah terbukti.

BACA JUGA: Kondisi Terkini Shakira, Aktris Denada: Setiap Hari Kami Berdoa

Soal status mantan terpidana keduanya, Ari mengatakan Ahok terkena kasus Penistaan Agama karena tekanan politis dan Antasari terjerat kasus Rekayasa Pidana. Kedua penyebab itu seharusnya tidak disamaratakan dengan sosok yang terjerat kasus hukum lain, misalnya tindak pidana korupsi.

"Jadi, saya kira Ahok dan Antasari sangat sesuai untuk didapuk Jokowi menjadi Dewan Pengawas KPK," pungkas Ari.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co