Isu Irjen Nana dan 'Geng Solo' di Polri, Ini Kata Pakar...

26 Desember 2019 20:47

GenPI.co - Usai penunjukan Irjen Nana Sujana sebagai Kapolda Metro Jaya, langsung santer terdengar bahwa jabatan strategis Polri dikuasai oleh "Geng Solo".

Di mana Geng Solo tersebut dianggap orang-orang atau anggota Polri yang berasal dari Solo tempat dahulu Presiden Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

BACA JUGA: Jabatan Strategis Polri Dikuasai "Geng Solo", Mahasiswa Bereaksi

Isu Geng Solo dalam jabatan strategis Polri yang diembuskan oleh Indonesia Police Watch (IPW) itu, akan menjadi bola liar bila segera tidak diselesaikan oleh Kapolri.

BACA JUGA: 24 Pejabat Polri Naik Pangkat, Bintang 3 Mengilap, Ini Daftarnya

Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis menilai isu tersebut sebenarnya tidak perlu direspons. 

BACA JUGA: Tulang Ikan Menyangkut di Tenggorokan? Ini Cara Mengatasinya...

Pasalnya, penunjukan Irjen Nana sebagai kapolda Metro Jaya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Tidak usah dibesar-besarkan (Geng Solo), tidak usah direspons. Anggap saja itu angin biasa di alam politik," jelas Margarito kepada wartawan, Kamis (26/12).

BACA JUGA: Menhan Prabowo Subianto Diam-diam Dinasihati Luhut Panjaitan

Margarito menjelaskan, setiap keputusan Kapolri pasti dibuat melalui prosedur yang sah. 

Termasuk soal rotasi jabatan di internal Polri.

BACA JUGA: Wow... Paspampres Diusulkan Seperti US Secret Service Amerika

Maka dari itu menurut Margarito, setiap pejabat yang diangkat oleh kapolri harus diasumsikan sudah memenuhi syarat hukum dan kualifikasi teknis untuk jabatan tersebut.

BACA JUGA: Ramainya Pasar Setan, Siapa Sosok Kakek Lusuh Penolong Kami?

"Saya tahu dan dapat memahami dinamika setiap pengangkatan seseorang menduduki jabatan, itu dinamika sangat biasa. Tapi secara hukum itu tidak penting, karena tidak ada isu yang dalam dinamika itu tidak dapat diverifikasi secara empiris," ungkapnya.

BACA JUGA: Operasi Militer Sukses, Menhan Prabowo Subianto Langsung ke Sini

Selain itu, Margarito melihat Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) dan Kapolri Jenderal Idham Azis pasti memiliki catatan positif untuk menunjuk Irjen Nana menjadi kapolda Metro Jaya. 

BACA JUGAMegakorupsi Jiwasraya Luar Biasa Mudahnya, MAKI: Peran 4 Orang...

Maka, Nana harus bisa memastikan Jakarta menjadi nyaman bagi semua orang.

Margarito pun mengingatkan Irjen Nana agar jangan bertindak aneh-aneh selama menjadi Kapolda di Jakarta. 

Sebab, Jakarta adalah tempat Indonesia menyelengarakan pemerintahan, termasuk dunia menempatkan diplomatnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co