GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan sikap terpuji atas “fitnah” yang dilayangkan pesinetron Indah Kartika Mutiarawati alias Ike Muti.
Alih-alih marah, Anies justru memilih tidak memperpanjang polemik dengan Ike Muti.
BACA JUGA: Waduh, Adian Napitupulu Bongkar Kebobrokan Erick Thohir
Anies menginstruksikan jajarannya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencabut somasi terhadap Ike.
Apalagi Ike juga sudah memberikan klarifikasi atas unggahannya di Instagram yang memojokkan Anies.
Ike menyampaikan klarifikasi bertepatan dengan deadline somasi yang ditentukan Pemprov DKI, yakni 2 Agustus 2020.
"Setelah adanya pengakuan dan koreksi dari Ike Muti serta atas arahan dari gubernur DKI Jakarta, kami anggap masalah yang berkaitan dengan unggahan tersebut sudah selesai,” ujar Kepala Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta Yayan Yuhanah, Minggu (2/8).
Pihaknya berharap tidak ada lagi pemutarbalikkan fakta dan kegaduhan atas hal-hal nonsubstantif seperti yang dilakukan Ike Muti.
Dia menambahkan, ketelitian, objektivitas, dan verifikasi sangat penting sebelum menyebarkan informasi.
Tujuannya adalah agar tidak menimbulkan kegaduhan maupun keresahan di tengah masyarakat.
“Kejadian ini harus dijadikan pelajaran bagi semua,” sambung Yayan.
BACA JUGA: Bocoran Reshuffle Kabinet Jokowi dan Calon Kapolri, Ternyata…
Di sisi lain, keputusan tidak memperpanjang polemik dengan Ike Muti membuat Anies mendapatkan apresiasi.
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Andi Yusran menilai Anies merupakan pemimpin yang akomodatif.
Dia menambahkan, Anies bukan sosok yang reaktif sebagaimana beberapa pemimpin lain saat mendapatkan kritikan.
Menurut Andi, Anies mempunyai gaya kepemimpinan yang sangat pas di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia.
"Tipe dan gaya kepemimpinan Anies Baswedan semacam ini memang sesuai dengan masyarakat yang pluralis dan memiliki dinamika yang tinggi, semacam kita saat ini di Indonesia," ujar Andi.
Dia menambahkan, Jakarta merupakan laboratorium politik bagi Anies untuk menuju level kepemimpinan yang lebih tinggi, yakni menteri atau presiden.
BACA JUGA: Top 5 Sepekan: Yang Penting Kalahkan Jokowi, Prabowo Akan Dijegal
"Sepertinya Anies Baswedan sedang berusaha melewati itu dengan mengatasi semua problematika ibu kota sebagaimana yang dilakukannya saat ini," kata Andi. (rmol)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News