GenPI.co - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Dhani meminta maaf kepada anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang marah terhadap pernyataannya.
Sebelumnya, Ahmad Dhani berbicara soal bahaya laten komunis dan sejarah peleburan Partai Komunis Indonesia (PKI) ke PDIP.
BACA JUGA: Rutin Makan Telur Ayam Kampung Ternyata Khasiatnya Sangat Dahsyat
"Saya minta maaf jika ada anggota PDIP yang marah, karena saya hanya menyampaikan apa yang ada di benak masyarakat," ujarnya di hadapan wartawan, Senin (5/10).
Lebih lanjut, Ahmad Dhani berbicara mengenai invisible hand PKI. Dia menyoroti pelajaran sejarah hingga nonton bareng (nobar) film G30S/PKI.
"Masyarakat berhak menduga ada invisible hand yang mencoba menghilangkan pelajaran sejarah G30S/PKI, karena tidak adanya gairah untuk nobar film G30S/PKI," sebut Dhani.
BACA JUGA: Takdir 4 Zodiak Sangat Beruntung, Bakal Kaya Raya di Usia Muda
Sebelumnya, Dhani berpesan kepada TNI yang tengah memperingati hari jadi ke-75 untuk fokus kepada bahaya laten komunis.
Tidak hanya itu, dia juga sebut sejarah PKI yang menurutnya melebur ke partai. Masyarakat juga mengetahui PKI melebur ke PDIP.
"Masyarakat tahunya PKI dulu melebur ke PDIP dan rakyat tahu PDIP memimpin koalisi Jokowi-Ma'ruf. Apalagi rakyat juga sudah tahu soal Pancasila mau diganti Trisila bahkan Ekasila," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News