Situasi Genting, Jokowi Pura-Pura Tidak Tahu, Dampaknya Ngeri

09 Oktober 2020 11:40

GenPI.co - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai demontrasi yang berujung kerusuhan di berbagai daerah tidak terlepas dari sikap Presiden Joko Widodo alias Jokowi memaksakan RUU Cipta Kerja segera ditetapkan menjadi UU.

Dia pun merasa kasihan kepada DPR yang kewibawaannya hancur gara-gara terkesan menjalankan kemauan dan selera pemerintah.

BACA JUGA: Anies Baswedan Berani Temui Pedemo, Jokowi ke Kalimantan

“RUU ini jelas inisiatif pemerintah dalam hal ini presiden. Sekarang terkesan mau cuci tangan, pura pura tidak tahu,” kata Pangi kepada JPNN.com, Kamis (8/10).

Menurut Pangi, kerusuhan di Jakarta dan berbagai daerah lain bisa dicegah apabila Jokowi memberikan pernyataan yang menyejukkan.

Namun, Jokowi hingga saat ini belum memberikan pernyataan apa pun menyoal demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.

Saat ini Jokowi masih melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

BACA JUGAManuver Amien Rais Mengerikan, PAN Bisa Rontok Total

Mantan wali kota Solo itu meninjau perkembangan program Lumbung Pangan Nasional.

“Untuk meneduhkan suasana dari amuk massa hanya menunggu ucapan atau kata-kata dari Presiden Jokowi. Ini malah ke luar kota,” ucap Pangi.

Direktur eksekutif Voxpol Center, Research and Consulting itu menambahkan, sikap pemerintah dan DPR membuat kericuhan terjadi di mana-mana.

BACA JUGA: Kekayaan Jenderal Gatot Nurmantyo Bikin Jantung Mau Copot

“Kerusakan fasilitas umum karena peserta aksi yang marah besar karena mosi tidak percaya sama pemerintah,” tutur Pangi.

Menurut Pangi, situasi menjadi makin genting karena pemerintah seolah tidak tahu-menahu.

“Sekarang semuanya pura-pura tak tahu-menahu setelah melihat gelombang aksi makin besar,” sambung Pangi.

Dia pun menilai pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU pada Senin (5/10) cacat procedural.

BACA JUGA: Ngeri, 3 Tokoh Top Siap Menjegal Prabowo Subianto

“Ngotot dan cepat-cepat diketok palu. Berarti ini, kan, terkesan ada maunya,” kata Pangi.

Menurut Pangi, upaya aparat keamanan meredam emosi demonstran tidak akan berhasil apabila pemerintah dan DPR memilih diam.

“Sekarang tidak ada jalan. Tinggal presiden mengalah saja,” sambung Pangi.

Pangi menuturkan, UU Cipta Kerja dibahas secara kilat dan terkesan tergesa-gesa sehingga cacat procedural.

“Sebaiknya presiden keluarkan perppu,” kata Ipang, sapaan karibnya.

BACA JUGAReshuffle Kabinet Jokowi: 4 Tokoh Beken Masuk, 9 Menteri Gawat

Dia menilai perppu merupakan solusi terbaik untuk meredam kemarahan masyarakat terhadap pemerintah dan DPR.

Dengan demikian, demonstrasi yang berujung kericuhan tidak meluas di berbagai daerah lain. (fat/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co