Ngeri! Politisi PDIP Ini Tunjuk Hidung SBY Biayai Demonstrasi

10 Oktober 2020 03:21

GenPI.co - Bola liar akibat aksi demonstrasi yang terus meluas dan rusuh terkait penolakan UU Cipta Kerja kian menjadi. 

Banyak pihak menjadikan UU kontroversial tersebut untuk mencari popularitas dan kambing hitam.

BACA JUGAMenteri Jokowi Ingin Cari Selamat, Luhut Pandjaitan Bongkar Ini

Salah satunya adalah pernyataan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung yang menyebut pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan dalang dibalik demo penolakan UU Cipta Kerja (Ciptaker).

Menanggapi isu tersebut Politisi Partai Demokrat, Ossy Dermawan menyebutkan aksi demonstrasi terkait penolakan Ciptaker murni dari rakyat, khususnya buruh dan mahasiswa.

Ossy juga menampik pernyataan itu dan mengatakan bahwa ada seorang bedebah yang menebar fitnah terhadap Partai Demokrat.

BACA JUGARekam Jejak Jenderal Andika Perkasa Ternyata Ngeri Banget!

"Di saat rakyat menilai bahwa aspirasi dan harapan rakyat diperjuangkan secara sungguh-sungguh oleh Partai Demokrat, ada bedebah yang mau tebar fitnah bahwa Partai Demokrat jadi koordinator dan yang membiayai demo rakyat. Fitnah kejam terhadap Partai Demokrat," tulis @OssyDermawan, Rabu (7/10).

Sementara itu, Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai DPP Partai Demokrat Ardy Mbalembout juga menyayangkan pernyataan Dewi Tanjung yang telah memfitnah dan menyudutkan SBY

Ardy pun meminta Dewi Tanjung untuk segera meminta maaf.

BACA JUGATakdir 4 Zodiak Ini Istimewa, Bakal Jadi Orang Top dan Terkenal

Menurut Ardy, seluruh kader Partai Demokrat dan masyarakat luas tidak terima dengan fitnah yang tidak berdasar tersebut. 

Ardy mengatakan, bahwa pernyataan terbuka Dewi Tanjung merupakan fitnah yang telah menyerang kehormatan Pak SBY dan Partai Demokrat. 

"Untuk itu, saya, Ardy Mbalembout sebagai Kepala Badan Hukum dan Pengamanan DPP Partai Demokrat meminta dalam 1x24 jam agar anda menyampaikan permintaan maaf dan menarik segala fitnah dan pernyataan tersebut," kata Ardy berdasarkan keterangan resminya, Jumat (9/10).

BACA JUGAMelihat Karakter Pasangan Dari Bulan Kelahiran, Buktikan...

Apabila Dewi Tanjung tidak meminta maaf secara terbuka kepada SBY dan DPP Partai Demokrat dalam kurun waktu 1X24 jam maka pihak DPP Demokrat akan melaporkannya kepada pihak yang berwajib.

"Jika tidak, kami akan melakukan pelaporan hukum atas perbuatan Ibu Dewi Tanjung," tegasnya.

Sebelumnya, Dewi Tanjung menduga bahwa Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membayar sejumlah orang untuk berdemo terkait penolakan UU Ciptaker.

Selain itu, Dewi pun menilai bahwa aksi demo tersebut sudah ditunggangi oleh kepentingan menjelang Pilkada sebagai strategi cari muka dan seakan membela rakyat.

Bahkan Dewi Tanjung mengusulkan SBY untuk membuat lagu ketimbang membayar orang berdemo.

"SBY, Lebih Baik Uangnya di Pake Bikin Project Lagu aja dari pada buat bayar orang berdemo.. Uuoopppss Nyai Keceplosan…," cuitnya dalam akun Twitter-nya, Kamis (8/10). 

Dewi Tanjung mengatakan sebetulnya Polisi mudah untuk menciduk dalang di balik beredarnya hoaks RUU Ciptaker.

"Naah mereka pasti punya buzzer bayaran yang menggoreng2 RUU Ciptaker. Dan lalu Kadrun2 goblok yang membuat kegaduhan di negara ini," ujarnya.

"Apalagi Buruh berdemo lalu tercipta Klaster baru Penyebaran Covid-19, Nyai akan menyalahkan SBY dan Demokrat yang bermain di Balik Aksi demo tersebut," katanya.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co