Penangkapan Inisiator KAMI, Aktivis 98: Rezim Jokowi Lebay 

18 Oktober 2020 02:45

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, menilai aksi demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) dinilai sebagai akumulasi kekecewaan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah. 

"Jadi, proses diprotes orang, substansi diprotes, cara menangani protes juga berlebihan," kata Ray Rangkuti saat mengisi diskusi daring Smart FM bertajuk "Omnibus Law dan Aspirasi Publik", Sabtu (17/10). 

BACA JUGA: Pentolan Buruh Keluarkan Ancaman, Isinya Mengerikan!

Ia mencontohkan penangkapan sejumlah aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dianggap memprovokasi aksi massa menolak omnibus law. 

"Jadi, proses diprotes orang, substansi diprotes, cara menangani protes juga berlebihan," kata Ray.

"Misalnya yang baru kita baca pernyataan polisi terkait dengan penangkapan setidaknya 8 anggota KAMI itu membuat kita semua geleng-geleng kepala," sambung aktivis 98 ini.

Menurut Ray, massifnya demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat baik di Ibu kota maupun di berbagai daerah yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja mesti dijadikan warning oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

BACA JUGA: Rocky Gerung Skakmat Jokowi, Telak Banget

"Ini sinyal penting kepada pemerintahan Pak Jokowi bahwa keresahan ini nggak bisa diselesaikan dengan cara menangkap orang seperti sekarang," imbuh Ray Rangkuti
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co