Ada Apa Anggota Dewan DKI Rapat APBD Perubahan 2020 di Puncak?

22 Oktober 2020 12:50

GenPI.co - Direktur Eksekutif Center For Budget Analys (CBA) Uchok Sky Khadafi mempertanyakan efektivitas rapat kerja pembahasan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020 di Hotel Grand Cempaka Resort, Puncak, Bogor.

Menurut Uchok, seharusnya pembahasan tersebut dibuka dulu ke publik sebagai amanat untuk transparansi demi meminimalisir masuknya program-program siluman pada perubahan APBD DKI 2020 ini.

BACA JUGA: Terungkap Polisi LGBT, Berpangkat Brigadir Jenderal

"Makannya dibuka dulu ke publik APBD-nya, jangan-jangan asal oke oke saja. Siapa tahu, terselip program selundupan yang seringkali terjadi," kata Uchok di Jakarta, Rabu (21/10).

Uchok menilai pembahasan APBD-P yang hanya sehari ini tidak berkualitas karena seperti terburu-buru yang akhirnya merugikan masyarakat Jakarta.

"Kalau sehari rapat APBD, kayak hanya minta stempel saja dari ekesekutif ke legislatif. Tanpa membahas, proyek per proyek, sama saja merugikan rakyat Jakarta dong," ujar dia.

Meski hanya sehari dan dilaksanakan di luar kota, katanya, pembahasan perubahan APBD DKI Jakarta itu dianggapnya menguntungkan anggota DPRD DKI Jakarta, karena selain ada uang saku yang lebih besar, dugaan potensi memasukkan program-program lainnya akhirnya makin besar.

BACA JUGA: Nita Thalia Disebut Istri Durhaka

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang mengakui rapat pembahasan perubahan APBD DKI Jakarta itu diikuti oleh seluruh anggota DPRD DKI sebanyak 104 orang. Selain itu, rapat ini juga dihadiri seluruh pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co