Megawati Nggak Mau Bilang RRC, Takut Dituduh Komunis

01 November 2020 12:10

GenPI.co - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menanggapi santai ro kontra pernyataannya meminta Presiden Joko Widodo tidak terlalu memanjakan kalangan milenial.

"Karena apa? Terus kalau sudah disebut generasi milenial, saya nanya, apa baktinya bagi negeri ini? Lalu jadi malah ada talkshow dan sebagainya. Saya senang saja. Tentu sifatnya pro dan kontra," kata Megawati di Jakarta, Sabtu (31/10).

BACA JUGA: Ngeri, Ada Menteri yang Menusuk Jokowi di Tengah Jalan

Menurut Megawati, banyak kalangan milenial yang sukses karena berprofesi sebagai pengusaha.

"Tapi yang lain? Yang saya maksud, berapa banyak rakyat yang sudah kamu tolong? Saya ingin rakyat punya harapan. Partai ini, membawa kemajuan dan kesejahteraan ke depan," ujarnya.

"Tapi bagaimana kalau manja? Ya ngamuk lah saya. Bilang milenial tak boleh dimanja. Gara-gara omongan saya, sampai banyak talkshow. Wah keren saya," lanjutnya.

Menurut dia, pilihan kepada dirinya untuk memimpin partai adalah karena disadari sepenuhnya partai butuh pemimpin yang mengarahkan ke arah kebaikan ke depan, bukan mundur ke belakang.

Namun, sebagai pemimpin tertinggi partai, Megawati mengaku bahwa dirinya kerap masih belum merasa puas sepenuhnya dengan para kader partai yang mayoritas adalah kalangan milenial. Bagi Megawati, kalangan milenial adalah yang lahir mulai tahun 1980-an.
 
Misalnya, kerap Megawati melihat bahwa masih ada kader yang tak serius saat lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, dan menaikkan bendera merah putih. Padahal itu adalah protokol kenegaraan.

BACA JUGA: Deklarasi KAMI Dibubarkan, Din Syamsuddin: Negara Diktator

"Kalau di Amerika. Saya tak mau bilang di RRC, nanti saya dituduh komunis pula. Di Amerika itu, rakyatnya kalau dengar lagu kebangsaannya itu langsung berdiri," imbuh Megawati. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co