GenPI.co - Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak tinggal diam setelah mendapat sentilan dari pengacara Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar.
Gibran mengaku siap menerima sanksi apabila melakukan pelanggaran seperti yang diutarakan Aziz.
BACA JUGA: Habib Rizieq Makin Sombong, Merasa Selevel dengan Pemerintah
Sebelumnya, Aziz menyebut pendaftaran Gibran sebagai calon wali kota Solo menciptakan kerumunan massa.
“Kalau ada sesuatu yang salah, monggo langsung ditegur. Saya siap ditegur dan mendapatkan hukuman,” kata Gibran sebagaimana dilansir dari Ayo Semarang, Rabu (18/11).
Putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu menambahkan, dirinya selalu didampingi Bawaslu Solo dalam setiap kegiatan, termasuk pendaftaran.
Menurut Gibran, massa yang mengantarkan dirinya dari DPC PDI Perjuangan Solo ke KPUD Solo sudah sesuai aturan.
“Massa juga sudah di bawah 50 orang,” sambung Gibran.
Sebelumnya, Aziz membandingkan kerumunan massa pendukung Gibran dengan penjemput Habib Rizieq.
Aziz menjelaskan, pihaknya sudah menaati hukum dan tidak meminta diistimewakan.
“Akan tetapi, kami minta keadilan,” ujar Aziz.
BACA JUGA: Bursa Calon Kapolri Berubah: 2 Jenderal Paling Kuat, Ini Namanya
Dia menambahkan, pihaknya meminta polisi bersikap tegas terhadap acara yang menciptakan kerumunan massa, tidak menjaga jarak, dan tak menggunakan masker.
“Misalnya, yang terjadi di Solo waktu pengantaran Gibran sebagai calon wali kota di Solo,” ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News