GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung merespons pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh pihak kepolisian.
Menurut Rocky Gerung, hal tersebut merupakan upaya segelintir orang atau usaha Istana untuk merusak citra Anies Baswedan yang terkesan bermain politik dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
BACA JUGA: Jurus Ampuh Hancurkan Anies Baswedan, PSI Top Banget
"Opini Istana itu Anies Baswedan Bermain Politik. Opini itu hendak diedarkan ke publik agar dia dapat hukuman sosial," ungkap Rocky Gerung, Selasa (17/11).
Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung meyakini bahwa Anies Baswedan tidak melanggar hukum yang ada, karena tidak melakukan diskresi atas peraturan PSBB yang dibuatnya.
"Anies Baswedan tidak melanggar hukum. Tidak ada diskresi, ia tetap rasional. Yang tidak rasional adalah mereka yang ingin menggusur Anies Baswedan dengan isu-isu yang norak semacam ini," ungkap Rocky.
BACA JUGA: Mendadak Mahfud MD Keluarkan Ancaman Ini, Ngeri!
Rocky Gerung juga menduga bahwa pemanggilan Anies Baswedan oleh polisi merupakan upaya membentuk opini publik.
Menurutnya hal ini dilakukan agar Anies ditunjuk bersalah atas kejadian yang terjadi di Petamburan.
BACA JUGA: 2 Tokoh Top Minta Habib Rizieq Ditangkap, Sebab Ceramahnya Ngeri
"Itu bagian dari pembentukan opini publik bahwa Anies Baswedan bersalah, tidak disiplin, tidak serius dan segala macam. Sekarang terbangun opini kalau penguasa sedang mengincar, membidik, dan hampir menarik pelatuk ke Merdeka Selatan tempat Anies Berkantor," pungkas Rocky.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News