Aktivis HAM Bongkar Fakta Ini, Istana Makin Terpojok

14 Desember 2020 07:20

GenPI.co - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar blak-blakan menilai bahwa kebebasan berpendapat yang kalah dengan UU ITE sebagai hal yang menyedihkan. 

Menurutnya, kebebasan berpendapat termasuk di dalam ekspresi yang tak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia. 

BACA JUGA: Polisi Bongkar Nyali Habib Rizieq, Mengejutkan!

Oleh sebab itu, bentuk ekspresi tersebut masuk di dalam ranah Hak Asasi Manusia.

"Kalau dalam penegakan hukum menggunakan UU ITE, disebutnya dia (ekspresi) delik formil, tidak dibuktikan. Dianggap sudah melakukan tapi tidak menimbulkan kerugian, tidak terbukti ada kerusakan, langsung dipidana. Ditangkap, diproses, segala macam," ujar Haris Azhar, Kamis (10/12).

Dalam kanal YouTube Refly Harun, menurutnya UU ITE merupakan penyesatan dari konteks ekspresi tersebut. 

BACA JUGA: Habib Rizieq Ampun-ampunan, Mendadak Kasus Chat Itu Muncul Lagi

Ia mengatakan bahwa ekspresi yang boleh dipermasalahkan tanpa dipidanakan adalah ekspresi yang nyata-nyata, jelas-jelas merugikan.

"Ekspresi dalam bentuk pendapat, dalam bentuk lain-lain yang jelas merugikan dan ketika diminta pertanggungjawaban atas kerugiannya juga bukan dipenjara," jelas Haris Azhar.

Menurut Haris Azhar, UU ITE terkesan menjadi instrumen untuk merepresi kelompok-kelompok yang tidak disukai. 

BACA JUGA: Fadli Zon Kena Skakmat Politikus Top Ini, Mengejutkan!

Ia juga menilai bahwa adanya UU ITE ini menunjukkan keadaan penguasa yang sudah makin terpojok.

"Ini adalah bentuk sudah makin terpojoknya negara, jadi kalau negara sudah main kasar begini, ini sudah makin terpojok," ungkapnya.

Menurutnya, penguasa juga sudah tidak bisa mengimbangi permainan dan kehabisan taktik. 

Oleh karena itu, Hariz Azhar mengatakan bahwa penguasa main tebas saja.

"Menurut saya sudah tidak bisa mengimbangi permainan, taktiknya sudah tidak ada lagi yang bisa dipakai, akhirnya main tebas saja. Nah, itulah yang terjadi dengan rezim pemerintahan hari ini," katanya.

Haris Azhar juga berpesan agar tidak ada pihak yang takut akan UU ITE, karena itu dianggapnya sebagai senjata terakhir pemerintah.

"Jadi senjatanya dengan mempidanakan, jadi kita jangan takut dipidanakan. Kalau selalu memakai istilahnya, nanti kita akan reuni ramai-ramai di penjara," ujar Haris Azhar.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co