GenPI.co - Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto memberi pengakuan terkait insiden di KM 50 Tol Jakarta- CIkampek antara Polisi dan kelompok FPI.
Pengakuan itu ia sampaikan setelah menyaksikan langsung proses rekonstruksi kejadian pada Senin (14/12) dini hari.
BACA JUGA: Jokowi Sudah Bertitah, FPI Harus Simak!
Yang aktif menyerang dari kelompok itu (FPI) dari awal," katanya, di Karawang, Senin.
Benny juga memastikan proses rekonstruksi berjalan dengan transparan dan sesuai dengan fakta kejadian sebenarnya pada 7 Desember lalu.
Sebagaimana diberitakan, proses rekonstruksi pada Senin dini hari melibatkan ratusan personel polisi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, dari rekonstruksi diketahui sejak di titik pertama lokasi kejadian petugas polisi sudah diadang dan mendapat serangan dari kelompok FPI.
Pengadangan dan penyerangan terjadi di titik pertama yakni Interchange Karawang Barat dekat Bundaran Badami
“Petugas berusaha membela diri, mereka terus menyerang hingga akhirnya terjadi baku tembak,” jelasnya.
Argo mengatakan aksi baku tembak sendiri terjadi di jembatan Badami yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari Gerbang Tol Karawang Barat.
BACA JUGA: Hasil Rekonstruksi di KM 50, FPI Lebih Dulu Adang & Serang Polisi
Setelah aksi baku tembak, lanjut Argo, kelompok orang itu kabur masuk jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Mereka dibekuk di rest area Kilometer 50 jalan Tol Jakarta-Cikampek(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News