Pak Jokowi, Mahasiswa Ingatkan Kembali Isu Kudeta Merangkak

14 Desember 2020 18:20

GenPI.co - Gerakan Mahasiswa Nasional Indinesia (GMNI) mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) aksi kudeta merangkak dengan kondisi situasi nasional saat ini.

Menurut Roy, situasi nasional beberapa minggu terakhir semakin tidak kondusif. Indikasinya, penangkapan dua menteri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga polemik Habib Rizieq Shihab.

BACA JUGA: Ngeri, JK Bongkar Fakta Habib Rizieq

"Kami pikir, ini bukan sesuatu yang kebetulan. Peristiwa-peristiwa besar justru terjadi relatif bersamaan," kata Roy dalam keterangannya, Senin (14/12).

Alumni Fisip Brawijaya ini menduga, serangkaian peristiwa ini adalah kudeta merangkak seperti yang pernah disampaikan oleh Darmadi Duriyanto sebelumnya.

Saat itu politikus PDIP itu menyampaikan, bahwa tidak menutup kemungkinan, jika, akan ada manuver politik di dalam kabinetnya.

Roy mengaku bersepakat dengan pandangan Darmadi. Atas dasar itulah, Roy mendorong Presiden untuk segera mengevaluasi jajaran menteri di kabinetnya.

"Memang sulit untuk membuktikan kecurigaan-kecurigaan terkait dugaan atraksi politik di Kabinet sekarang. Tapi, roman-romannya mengarah kesana," terang Roy.

Roy menilai, jika Presiden tidak segera mengevaluasi, publik akan menilai dan merasa khawatir, ada kepentingan dari para pembantunya yang tidak diketahui Kepala Pemerintahan.

Namun jika itu dilaksanakan, lanjut Roy, Presiden Jokowi bisa menilai para pembantunya yang masih loyal dan tidak terhadap dirinya.

BACA JUGA: Mujahid 212 Tantang Polisi Tangkap anak dan Menantu Jokowi

"Presiden jangan segan-segan untuk reshuflle menteri yang tidak loyal pada Presiden. Sehingga niat Presiden yang mau kerja kerja kerja untuk rakyat, tidak diganggu oleh segelintir orang di lingkarannya," demikian kata Roy. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co