Mantan Kepala BIN Bongkar Fakta Habib Rizieq, Bikin Melongo

15 Desember 2020 09:40

GenPI.co - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono blak-blakan menyoroti penahanan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. 

Menurutnya, kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik oleh pihak tertentu. Ia juga mengimbau generasi muda agar tidak terprovokasi oleh ujaran pihak-pihak tertentu untuk turun ke jalan.

BACA JUGA: Skenario Ini Bikin FPI Porak-Poranda, Kapolda Metro Jaya Bahaya

"Alhamdulillah Densus 88 Polri, Polda Lampung dibantu TNI kemarin malam berhasil menangkap gembong kejahatan terorisme Zulkarnaen Kepala Asykari (Sayap Bersenjata) JI DPO kasus bom Bali I, Ambon dan Poso," jelas Hendropriyono Senin, (14/12).

"Jika terorisme merupakan pohon, maka akarnya adalah radikalisme," tambahnya.

Hendropriyono mengatakan bahwa radikalisme dikembangkan oleh Abu Bakar Ba'asyir yang ternyata didukung oleh Habib Rizieq Shihab. 

BACA JUGA: Din Syamsuddin Bongkar Fakta Mengejutkan, Istana Makin Tersudut

Menurut Hendropriyono, ditangkapnya Imam FPI tersebut maka Keberadaan Abu Bakar Ba'asyir dan Habib Rizieq Shihab dapat dimanfaatkan para politikus tertentu untuk mengail di air keruh. 

"Mereka akan mengambil kesempatan ini untuk kepentingan politik pribadinya. Jangan sampai manuver-manuver mereka yang menyesatkan itu, memperbudak pikiran kalian terutama dari generasi muda," bebernya.

Hendropriyono pun mengimbau anak-anak muda dan seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan radikalisme. 

BACA JUGA: Pakar Hukum Top Bongkar Fakta Mengejutkan, Jokowi Makin Tersudut

Dengan mengutip kata KH Mustofa Bisri, ia meminta generasi muda untuk berhenti mempertaruhkan nyawa, dengan mengadili orang lain sebagai perbuatan ma'ruf atau munkar.

"Mereka adalah makhluk ciptaan Allah, bukan ciptaan kamu. Kalian dan tak seorang pun dari kita pernah mendapat mandat dari Allah, tidak juga dari hukum negara atau mandat dari rakyat Indonesia. Kalian hanya terjebak oleh para politikus, yang menyalahgunakan keimananmu," ujar Hendropriyono.

Hendropriyono juga meminta para orang tua membimbing anak-anaknya untuk beribadah di rumah agar terhindar dari provokasi. 

Ia juga meminta masyarakat Indonesia tak terpengaruh oleh ceramah atau dakwah yang menghasut dan menyebarkan berita bohong. Menurut Hendropriyono, para politikus menungganginya dengan kepentingan politiknya.

"Kepada kaum ibu, tolong menerangi hari depan anak-anak kita, cerahkan pikiran mereka agar mampu berpikir cerdas dan bijak demi keselamatan dan keberhasilan anak-anak kita dalam menjalani hidup," jelas Hendropriyono.

Dirinya juga mengimbau generasi muda untuk tidak keluar rumah, turun ke jalan dan melampiaskan emosi yang tidak berguna. Menurutnya, tindakan yang berasal dari provokasi akan merusak nasib dan menggelapkan masa depan.

"Hentikan keluar rumah, turun ke jalan, mengamuk melampiaskan emosi, yang sebenarnya tidak ada gunanya bagi kamu semua. Jangan sampai terperangah oleh provokasi siapa pun. Berhentilah berbuat yang merusak nasibmu sendiri, menggelapkan masa depan anak-anak dan keturunanmu sendiri," kata Hendropriyono.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co