GenPI.co - Publik belakangan ini dihebohkan dengan klaim Front Pembela Islam (FPI) yang menangkap beberapa orang yang disebut sebagai anggota Badan Intelijen Negara.
Penangkapan anggota telik sandi yang terjadi di kawasan Megamendung, Bogor itu dirilis dalam bentuk tayangan video YouTube.
BACA JUGA: Mau Demo Sambil Nge-Ganja, Peserta Aksi 1812 Langsung Diangkut
Bahkan sebuah media nasional besar juga turut memberitakan penangkapan dalam berita eksklusif.
Namun benarkah beberapa orang yang diamankan itu adalah telik sandi anggota BIN? Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto BIN memberikan komentarnya.
Wawan mengatakan, apa yang diklaim oleh FPI itu adalah hoaks, alias berita tidak benar.
Mereka semua yang disebutkan oleh FPI jelas-jelas bukan anggota BIN, alias anggota BIN gadungan," kata Wawan melalui layanan pesan kepada JPNN.Com, Minggu (20/12).
Wawan juga membantah jika BIN mengadakan operasi spionase bersandi delima untuk memata-matai ormas itu.
“Tidak ada urgensi bagi BIN membuntuti Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di pondok pesantrennya Megamendung ataupun kediaman keluarganya di Kabupaten Bogor,” ucap Wawan lagi.
Sementara itu, eks kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean juga ikut mencibir klaim penangkapan anggota BIN oleh FPI tersebut.
BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Ngegas ke Amien Rais, Nampol Pol!
Dalam cuitan di Twitter, Minggu (20/12), ia menyoroti sebuah media besar ikut memberitakan peristiwa yang dianggapnya sebagai dagelan semata itu.
“Ini lelucon, sejak kapan Anggota BIN yg operasi membawa KTA BIN? Kalian pikir BIN itu artinya “Badan Intelijen Nampang” yang kerja anggotanya nampang sebagai anggota BIN? Hahaha,” cuitnya
“BIN itu melakukan operasi selalu tertutup dan rahasia. Jgn bohongi kita ahh..!” katanya lagi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News