Partai Gerindra Sudah Lelah Jadi Oposisi

27 Desember 2020 06:05

GenPI.co - Pengamat politik Iwel Sastra menilai alasan Partai Gerindra bergabung ke pemeritah Jokowi-Ma'ruf Amien karena sudah lelah menjadi oposisi.  

Direktur Mahara Leadership itu mengatakan, sejak berdiri tahun 2008, Partai Gerindra selalu ada di luar pemerintahan.Dua periode era Presiden SBY, dan periode pertama Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Tak Ada Gunanya, Cuma Bagi-bagi Kekuasaan Saja

"Saya menduga alasan Prabowo bersedia menjadi menteri Jokowi karena Gerindra semenjak ikut pemilu tahun 2009 selalu berada di luar kekuasaan alias menjadi partai oposisi," ujar Iwel Sastra, Sabtu (26/12).

Selain sudah lelah jadi oposisi 15 tahun, tawaran Menhan sangat pas buat Prabowo, mantan Danjen Kopassus itu.

"Mungkin lelah juga menjadi partai oposisi selama ini sehingga akhirnya memutuskan bersedia menerima tawaran Jokowi bergabung dalam kabinet. Kebetulan posisi menteri yang ditawarkan cocok dengan Prabowo," ucap Iwel Sastra.

Menurut Iwel, dalam realistis politik, parpol yang berada dalam kekuasaan lebih menguntungkan. Terutama untuk partai-partai besar, akan makin memperkuat posisi dalam kancah politik.

BACA JUGA: Mantan Kepala BIN Blak-blakan, Isinya Ngeri!

"Jika Prabowo ingin maju kembali pada Pilpres 2024, maka yang perlu diperkuat sejak sekarang adalah kendaraan politik," imbuh Iwel.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co