Aktivis Petisi 28 Beber Fakta Mengejutkan, Jokowi Makin Puyeng

01 Februari 2021 03:40

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dinobatkan manusia setengah dewa jika berani menyita uang korupsi yang disimpan di luar negeri. 

Hal tersebut diungkapkan oleh aktivis Petisi 28 Haris Rusly Moti dalam akun Twitter pribadinya.

BACA JUGA: 2 Tokoh Ini Bisa Kubur Ambisi Prabowo dan Anies Baswedan

"Sobat, bingung lihat cara Pak @jokowi, LBP, & Menkeu @smindrawatii nyari tambalan anggaran yang dicolongin. Tax amnesty, gagal. Bikin Sovereign Wealth Fund (SWF), hingga Dana Wakaf," kata Haris Rusly Moti, Sabtu (30/1).

Sebelumnya, pemerintah telah mengumpulkan dana masyarakat melalui Wakaf Uang. 

Seperti yang dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, dana wakaf yang bisa mencapai Rp 597 miliar tersebut dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

"Kenapa pusing? Bukannya duit nyolong banyak disimpan di luar? Rp 11.000 triliun kenapa tak dicolek?" beber Haris Rusly Moti.

BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Mendadak Ancam ASN, Siap-Siap Saja

Haris pun seolah menantang pemerintah, khususnya Presiden Jokowi, untuk menyita uang hasil tindak pidana yang disimpan di luar negeri. 

Agar pemerintah tak pusing lagi, hingga harus merayu masyarakat ikut menyumbang dana pembangunan.

"Saya yakin. Jika, Presiden @jokowi berani sita uang Rp 11.000 triliun hasil korupsi, pembabatan hutan, & eksploitasi tambang, yang disimpan di luar negeri, seluruh rakyat akan nobatkan @jokowi sebagai manusia setengah dewa (lagu @iwanfals)," pungkas Haris Rusly Moti.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co