GenPI.co - Pernyataan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjadi pukulan telak buat Prsiden Joko Widodo (Jokowi) soal kritikan masyarakat yang berujung laporan ke polisi.
Menurut aktivis Gerakan Pro Demokrasi Indonesia, ucapan JK kenyataan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia.
BACA JUGA: Politikus PDIP Kritik Anies Soal Banjir, Telak Banget Nih
Akan tetapi, kata Andrianto, JK merupakan tokoh yang perjalanan politiknya unik. Pernah menjadi Wapres dua periode dengan presiden yang berbeda.
Bahkan kata Andrianto tidak semua orang bisa menempuh jenjang politik seperti yang dilakukan oleh JK. Jusuf Kalla.
"Pernah berada di dua pemerintahan tentu JK faham sikon (situasi kondisi) yang ada. Jadi ungkapan JK tentu segaris dengan kecemasan publik saat ini," kata Andrianto di Jakarta, Sabtu (13/2).
Menurut Andrianto, pernyataan JK merupakan pukulan telak bagi Jokowi. Sebabnya, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu pernah jadi pendampingnya saat memimpin Indonesia pada periode pertama.
"JK tahu persis apa yang terjdi. Gejalanya memang sudah ke arah otoroterisme pemberamgusan suara kritis. Ini tentu pukulan keras dari JK yang pernah jadi wapresnya," imbuhnya.
Saat menjadi pembicara di acara "Mimbar Demokrasi Kebangsaan" yang digelar PKS, JK menyebut ktirik dari masyarakat acap kali berujung pelaporan ke pihak Kepolisian.
BACA JUGA: Penyebab Partai Gerindra Anjlok Bukan Kasus Korupsi, Ternyata...
"Beberapa hari lalu Bapak Presiden mengumumkan silakan kritik pemerintah. Tentu banyak yang ingin melihatnya bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi?" demikian kata JK. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News